Photobucket

Senin, 15 Desember 2008

Gangguan sistem pendengaran pada anak-anak

Pendengaran adalah kemampuan untuk mengenali suara. Dalam manusia dan binatang bertulang belakang, hal ini dilakukan terutama oleh sistem pendengaran yang terdiri dari telinga, syaraf-syaraf, dan otak.
Tidak semua suara dapat dikenali oleh semua binatang. Beberapa spesies dapat mengenali amplitudo dan frekuensi tertentu. Manusia dapat mendengar dari 20 Hz sampai 20.000 Hz. Bila dipaksa mendengar frekuensi yang terlalu tinggi terus menerus, sistem pendengaran dapat menjadi rusak.

Gangguan pendengaran pada anak-anak
Jika ada kerusakan pada bagian manapun dari saluran dimana suara masuk ke sistem pendengaran, kemampuan mendengar bisa dipertanyakan.
Hanya jenis gangguan pendengaran tertentu yang bisa ditangani dengan pengobatan atau operasi, sementara kebanyakan akan bisa diperbaiki dengan pemakaian alat bantu dengar.
Gangguan pendengaran bisa sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak
Faktor-faktor tertentu bisa mempengaruhi pengaruh gangguan pendengaran pada perkembangan anak. Seorang anak yang terlahir dengan gangguan pendengaran memiliki resiko lebih besar untuk mengalami keterlambatan dalam perkembangan bahasa dan wicaranya dibanding anak yang mengalami gangguan pendengaran setelah bahasa dan wicaranya berkembang.

Tingkat gangguan juga memiliki pengaruh besar. Semakin parah gangguan pendengaran biasanya memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap perkembangan bahasa dan wicara.
Sangatlah penting bahwa gangguan pendengaran didiagnosa dan ditangani sedini mungkin
Bukti-bukti yang ada menunjukkan bahwa kemampuan bahasa dan wicara pada anak-anak yang mengalami gangguan pendengaran bisa berkembang seperti anak-anak yang pendengarannya normal, jika pada mereka dipasangkan alat bantu dengar sebelum usia 6 bulan.
Istilah "gangguan pendengaran" atau "kerusakan pendengaran" tidak berarti ketulian
Seseorang yang tuli adalah yang tidak bisa memproses atau ¿mendengar¿ suara dengan atau tanpa sebuah alat bantu dengar. Karena kebanyakan gangguan pendengaran bisa diatasi secara berhasil dengan menggunakan alat bantu dengar, gangguan pendengaran harus diistilahkan dengan benar yaitu: gangguan pendengaran.


Gangguan pendengaran - suatu fenomena umum
Lebih dari 500 juta orang di dunia menderita gangguan pendengaran. Pada tahun 2015, angka ini diramalkan meningkat menjadi 700 juta. Alasan utama dari peningkatan ini adalah bahwa kita terekspose pada kebisingan di sekitar kita yang kian bertambah.

Bukan sekedar masalah yang dikaitkan dengan penuaan
Anggapan yang umum beredar di masyarakat adalah bahwa gangguan pendengaran hanya terjadi pada orang-orang tua. 50% dari penderita gangguan pendengaran berusia di bawah 65 th - dan banyak di antaranya yang merupakan anak-anak dan orang muda. Bacalah lebih lanjut tentang bagaimana umumnya anak-anak, orang muda dan orang dewasa yang mengalami gangguan pendengaran menjalani hidup dan tentang bantuan yang tersedia.

Gangguan pendengaran anak mempengaruhi seluruh keluarga
Sejak awal diduga atau didiagnosa adanya gangguan pendengaran, keluarga anda memasuki dunia informasi dan terminologi baru
Pemahaman yang jelas dan menyeluruh mengenai gangguan pendengaran akan membantu memberikan landasan bagi penilaian dan keputusan yang akan dilakukan.
Di halaman-halaman berikut anda bisa membaca mengenai tanda-tanda awal gangguan pendengaran, mengenai sekolah dan komunikasi, dan mengenai bagaimana anda, sebagai orang tua seorang anak yang mengalami gangguan pendengaran, bisa membantu anak anda berkaitan dengan masalah-masalah praktis dan emosional sekitar gangguan pendengaran



Memahami gangguan pendengaran anak anda
Sejak awal diketahui atau didiagnosanya gangguan pendengaran, keluarga anda memasuki dunia informasi dan terminologi baru. Pemahaman yang jelas dan menyeluruh mengenai gangguan pendengaran – dari fungsi sistem pendengaran kita sampai berbagai tes diagnosa – akan membantu memberikan dasar bagi penilaian serta keputusan-keputusan yang akan dilakukan.

Dan landasan pemahaman ini berperan pada bagian terpenting – mencintai dan mensyukuri anak anda yang paling berharga!

Pada halaman-halaman berikut anda bisa membaca lebih banyak mengenai aspek-aspek psikologis dan faktual dari gangguan pendengaran.

Gangguan pendengaran pada anak-anak
Jika ada kerusakan pada bagian manapun dari saluran dimana suara masuk ke sistem pendengaran, kemampuan mendengar bisa dipertanyakan.

Hanya jenis gangguan pendengaran tertentu yang bisa ditangani dengan pengobatan atau operasi, sementara kebanyakan akan bisa diperbaiki dengan pemakaian alat bantu dengar.

Gangguan pendengaran bisa sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak

Faktor-faktor tertentu bisa mempengaruhi pengaruh gangguan pendengaran pada perkembangan anak. Seorang anak yang terlahir dengan gangguan pendengaran memiliki resiko lebih besar untuk mengalami keterlambatan dalam perkembangan bahasa dan wicaranya dibanding anak yang mengalami gangguan pendengaran setelah bahasa dan wicaranya berkembang.

Tingkat gangguan juga memiliki pengaruh besar. Semakin parah gangguan pendengaran biasanya memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap perkembangan bahasa dan wicara

Sangatlah penting bahwa gangguan pendengaran didiagnosa dan ditangani sedini mungkin
Bukti-bukti yang ada menunjukkan bahwa kemampuan bahasa dan wicara pada anak-anak yang mengalami gangguan pendengaran bisa berkembang seperti anak-anak yang pendengarannya normal, jika pada mereka dipasangkan alat bantu dengar sebelum usia 6 bulan.

Istilah "gangguan pendengaran" atau "kerusakan pendengaran" tidak berarti ketulian
Seseorang yang tuli adalah yang tidak bisa memproses atau ¿mendengar¿ suara dengan atau tanpa sebuah alat bantu dengar. Karena kebanyakan gangguan pendengaran bisa diatasi secara berhasil dengan menggunakan alat bantu dengar, gangguan pendengaran harus diistilahkan dengan benar yaitu: gangguan pendengaran.



Jenis-jenis gangguan pendengaran

Banyak orang menghubungkan gangguan pendengaran dengan usia tua. Meskipun gangguan pendengaran memang karena usia tua, ada banyak penyebab lain dari gangguan tersebut. Hal ini meliputi keturunan, akibat penyakit dan sebab lain yang tidak diketahui asal mulanya.

Gangguan pendengaran biasanya dibagi ke dalam dua kategori: gangguan pendengaran konduktif dan gangguan pendengaran sensorineural, tergantung dari bagian telinga mana gangguan pendengaran tersebut berasal. Seorang anak bisa juga memiliki gangguan pendengaran campuran yang merupakan kombinasi dari keduanya. Mengetahui jenis gangguan pendengaran adalah penting untuk memberikan penanganan yang tepat.


1.Gangguan pendengaran konduktif
Ada sejumlah kondisi yang bisa menyebabkan gangguan pendengaran konduktif:

infeksi di bagian tengah telinga

sambungan tulang retak

gendang telinga berlubang

kelainan pada bagian telinga luar

otosclerosis

serumen / kotoran telinga

2. Gangguan pendengaran sensorineural
Ada sejumlah kondisi yang bisa menyebabkan gangguan pendengaran sensorineural:

bertambahnya usia

keturunan

penyakit

kondisi congenital

trauma akustik


Penyebab-penyebab umum gangguan pendengaran konduktif pada anak-anak


1.Cerumen telinga atau kotoran-kotoran lainnya
Menumpuknya kotoran seperti cerumen di dalam liang telinga bisa menyebabkan gangguan pendengaran konduktif.

Kotoran harus dibersihkan oleh ahli jika diketahui menyebabkan gangguan pendengaran. Jika tidak ada komplikasi lain, maka pendengaran biasanya kembali normal setelah kotoran dibersihkan.

2.Infeksi bagian tengah telinga (otitis media)
Infeksi telinga bagian tengah merupakan kelainan yang umum terjadi, terutama pada anak-anak kecil. Infeksi akut telinga tengah sangat menyakitkan dan harus segera ditangani. Jika tidak segera ditangani, gendang telinga bisa rusak.

Gendang telinga yang sehat akan membaik sendiri dengan menutup kerusakan tersebut dengan jaringan parut. Namun, akumulasi jaringan parut sebagai akibat dari sering terjadinya infeksi bisa juga menyebabkan gangguan pendengaran konduktif yang lebih sulit diatasi.




Penyebab-penyebab umum gangguan pendengaran sensorineural pada anak-anak


1.Congenital
Jenis gangguan pendengaran ini menyiratkan bahwa anak anda terlahir dengan gangguan pendengaran. Gangguan pendengaran congenital bisa karena keturunan, yang berasal dari sejarah keluarga yang diketahui maupun tidak diketahui. Gangguan pendengaran congenital bisa karena sindrom genetik (mis. Sindrom Down).

Jenis gangguan pendengaran ini bisa muncul karena faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan seperti alkohol, obat-obatan atau pengobatan yang dilakukan selama kehamilan, penyakit yang diderita oleh ibu baik sebelum maupun selama kehamilan, atau komplikasi pada saat melahirkan.

2.Trauma Akustik
Paparan ke suara keras secara terus menerus atau terpapar singkat dengan suara yang mengejutkan bisa menyebabkan gangguan pendengaran sensorineural (misalnya: petasan dan letusan senjata api).

3.Infeksi
Kasus infeksi tertentu yang parah seperti campak, gondongan, meningitis atau batuk rejan bisa menyebabkan berbagai tingkat gangguan pendengaran sensorineural.




Tanda-tanda gangguan pendengaran
Anak-anak yang mengalami gangguan pendengaran seringkali belajar untuk menutupi tanda-tanda kurangnya kemampuan mendengar dengan menjadi lebih peka terhadap tanda-tanda informatif lain di sekitar mereka seperti perubahan cahaya saat pintu dibuka atau ditutup, getaran di lantai, dan gerakan udara. Karena hal ini, reaksi mereka bisa kelihatan normal, sehingga gangguan pendengaran menjadi sulit diketahui.

Mengetes pendengaran bayi melalui program screening pendengaran bagi bayi yang baru lahir adalah cara terbaik untuk mendeteksi kerusakan pendengaran sedini mungkin. Jika screening pendengaran tidak rutin, seringkali orang tualah yang mulai mencurigai adanya gangguan pendengaran.


Percayalah pada intuisi anda
Anda harus meyakini intuisi anda jika anda mencurigai anak anda memiliki kesulitan mendengar. Jika ragu, buatlah janji untuk bertemu dengan audiologist atau konsultasikan dengan dokter anda untuk melakukan tes pendengaran.

Seorang anak tidak pernah terlalu muda untuk dites pendengarannya, dan studi telah menunjukkan bahwa semakin awal seorang anak diberikan alat bantu dengar, semakin baik perkembangan ketrampilan bahasanya.

Tes pendengaran merupakan sebuah tes sederhana dan tidak menyakitkan untuk mengetahui apakah anak anda mengalami gangguan pendengaran atau tidak.

Tahukan anda...
Saat ini semakin banyak anak mengalami gangguan pendengaran.
Salah satu alasan pertumbuhan ini adalah tingkat kebisingan yang tinggi di mana anak-anak terpapar di sekolah dan tempat-tempat penitipan anak.
Sebuah penelitian seorang warga negara Denmark mengenai gangguan pendengaran pada anak-anak menunjukkan bahwa 7% dari anak-anak memiliki gangguan pendengaran di sekolah. Penelitian tersebut dilakukan pada tahun 1977, sementara pada tahun 1997, angkanya menjadi 30%.


Diagnosa
Proses diagnosa dilakukan untuk meyakinkan atau menghilangkan kecurigaan anda sehubungan dengan pendengaran anak anda. Setelah beberapa tes atau pertemuan, audiologist atau dokter anda akan memberikan hasil tes anak anda beserta diagnosa.
Anda akan diberi tahu jenis gangguan pendengaran (konduktif, sensorineural atau campuran), tingkat gangguan pendengaran (ringan sampai berat) dan apakah satu atau kedua telinga yang terganggu. Biasanya dokter juga akan menjelaskan prognosis / perubahan apa yang bisa terjadi dari waktu ke waktu.


Informasi adalah penting
Tanpa mempedulikan jumlah informasi yang anda terima, audiologist atau dokter anda akan melengkapinya dengan fakta-fakta mengenai gangguan pendengaran. Pembahasan lebih lanjut akan memfokuskan pada informasi penting yang akan membantu anda dalam memutuskan tindakan-tindakan terbaik guna meningkatkan kualitas kehidupan anak anda.
Reaksi yang biasanya terjadi
Meskipun anda mungkin mencurigai anak anda mengalami gangguan pendengaran, namun mengetahui kenyataan bahwa gangguan tersebut benar-benar ada biasanya mengejutkan. Sementara orang tua akan menyalahkan mereka sendiri dan merasa putus asa.

Yang lain mungkin menolak dan tidak bisa menerima adanya gangguan tersebut. Reaksi-reaksi ini cukup wajar. Kita harus bisa menerima dan yakin adanya jalan keluar untuk mempersiapkan langkah selanjutnya.

Emosi-emosi ini bisa muncul karena adanya pertanyaan-pertanyaan yang tidak terjawab. Seringkali, jawaban-jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini dan kesadaran akan adanya jalan keluar memberikan kelegaan yang besar bagi para orang tua.

Oleh sebab itu, berbicaralah mengenai hal itu kepada setiap orang yang anda rasa akan memberikan penjelasan mengenai masalah tersebut atau sekedar menjadi pendengar permasalahan anda. Pertanyaan-pertanyaan seperti “Apakah kehidupan anak saya akan terhalang dengan gangguan pendengaran?”, “Apakah anak saya akan berbicara dengan normal?” sering terdengar.

Ingat bahwa anda tidak sendirian
Ada begitu banyak sumber yang ada bagi anda dan anak anda.

Anda mungkin ingin berkonsultasi dengan audiologist, dokter, atau orang tua lain atau pendidik atau anak-anak penderita gangguan pendengaran lainnya, atau bahkan orang-orang yang didiagnosa memiliki gangguan pendengaran sewaktu kecil.

Orang-orang ini tidak hanya bisa membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan anda dan menanggapi permasalahan anda, namun pengalaman-pengalaman mereka bisa juga membantu anda memberikan perspektif positif pada permasalahan secara keseluruhan.

Tanyakan kepada ahli perawatan pendengaran anda untuk menginformasikan organisasi-organisasi bagi para penderita gangguan pendengaran di daerah anda.
Tes pendengaran
Jika anda mencurigai bahwa anak anda memiliki gangguan pendengaran, atau jika ada kondisi medis atau fisik telinga yang mengkawatirkan, tes pendengaran bisa dilakukan.

Anak-anak pada usia berapapun – bahkan yang baru lahir – bisa dites pendengarannya. Ada banyak jenis metode tes yang ada yang dipilih menurut usia dan tingkat kedewasaan anak anda. Tes pendengaran tidak akan menyebabkan ketidaknyamanan fisik pada anak anda.


Cara melakukan tes pendengaran
Tes pendengaran yang umum dilakukan, di mana orang yang dites harus mengatakan apakah dia bisa mendengar suara atau tidak, biasanya tidak berhasil untuk anak-anak karena metode ini memerlukan respon subyektif dari anak tersebut.

Tes pendengaran untuk anak-anak
Kami telah mengumpulkan daftar beberapa tes yang paling sering digunakan untuk mengetes anak-anak.

Di mana harus melakukan tes pendengaran
Di beberapa negara, tes pendengaran dilakukan sebagai bagian rutin perawatan bayi. Tes ini bisa membantu memberikan peringatan kepada orang tua mengenai kesulitan mendengar.

Audiologist yang terbiasa mengetes orang dewasa mungkin tidak memiliki peralatan penting yang bisa digunakan untuk mengetes anak-anak secara benar. Oleh sebab itu, sebaiknya anda pergi ke audiologist yang secara rutin melakukan pemeriksaan terhadap anak-anak.


Audiogram
Audiogram adalah gambaran grafis mengenai hasil yang diperoleh selama tes pendengaran atau audiometri.

Jika anak anda berusia lebih dari 6 bulan, hasil audiogram seharusnya dapat tersedia bagi anda. Jika anak anda lebih muda dari 6 bulan atau jika audiogram tidak dapat diperoleh karena anak tersebut tidak kooperatif selama pemeriksaan, seorang audiologist atau dokter dapat mendiagnosis kelainannya bedasarkan hasil lain selain dari audiogram.

Pada kasus di atas, audiogram dapat dibuat pada saat anak anda telah berusia lebih tua atau lebih dapat diajak bekerja sama.

Mintalah selalu hasil audiogram dari audiologist anda. Hasil ini sebaiknya tersedia jika anda ingin melihat lagi hasil tersebut di lain waktu atau jika anda ingin membandingkan hasil tersebut dengan hasil audiogram sebelum ataupun sesudahnya.


Sumber :
1. pendengaran, http://id.wikipedia.org/wiki/Pendengaran
2. tentang pendengaran www.widex.com





Comments :

0 komentar to “Gangguan sistem pendengaran pada anak-anak”